Ibu Sulis
IBU SULISKU
Sinar matanya berkedip begitu pelan
Ingin menatap langkah,
Terjatuh ’ tapi tak luka
Indahnya jika ku tatap senyumanmu
itu…
Sebuah kata merajut benang
Untuk mengungkapkan rasa sayang
Lisan tak terucap,
Ingin mengukir tapi tak terukir
Saat ingin menyentuhmu aku takut
Saat ingin menyentuhmu aku takut
Tuturnya membuatku diam,
Yang kian sejenak bagai hembusan
bisikan sayang…
Aku kagum melihat ia berkata
Namanya tercatat indah dalam
ponsel pribadiku
Indah busanamu ku lukis lewat pena
harianku
Pisau tak dapat mengalahkan
tajamnya tatapanmu,
Air sungai tak dapat mengalahkan jernihnya cara berfikirmu,
Matahari tak dapat mengalahkan sinar kebaikan hatimu,
Air sungai tak dapat mengalahkan jernihnya cara berfikirmu,
Matahari tak dapat mengalahkan sinar kebaikan hatimu,
Umpannya ikan tak dapat
mengalahkan Umpanmu dalam mendidiku
Jarumnya dokter tak semanjur jarummu menusuk otaku,
Intan Permata pun tak dapat bersinar seperti Ibu Sulisku…
Jarumnya dokter tak semanjur jarummu menusuk otaku,
Intan Permata pun tak dapat bersinar seperti Ibu Sulisku…
(puisi untuk dosen tersayang>>>>>>> ttd "yeyen")
Comments
Post a Comment