Penerapan Model Pembelajaran Bermain Peran pada Materi Pembelajaran Teks Negosiasi

 

Penerapan Model Pembelajaran 

Bermain Peran  pada Materi Pembelajaran Teks Negosiasi

Pada era globalisai saat ini, guru perlu memerhatikan penggunaan model pembelajaran yang diterpakan di dalam kelas.     Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Tentunya hal ini juga berpengaruh terhadap model pembelajaran yang diterapkan di dalam kelas. Model pembelajaran role playing atau bermain peran ini dapat diterapkan untuk siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik. Lalu bagaimana seorang guru dapat mengetahui gaya belajar siswa? Guru perlu memberikan tes diasnostik atau tes di awal yang diberikan kepada siswa sebelum memulai pembelajaran. Guru dapat memberikan kuesioner yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan gaya belajar siswa. Setelah itu, guru dapat mengklasifikasikan gaya belajar siswa masing-masing.

Penerapan model pembelajaran bermain peran pada materi teks negosiasi merupakan salah satu penggunaan model pembelajaran yang dapat mengaktifkan minat belajar siswa di dalam kelas. Siswa dapat dibagi menjadi beberapa kelompok dan guru dapat menentukan tema yang akan didiskusikan oleh siswa. Teks negosiasi sendiri merupakan teks yang di dalamnya berisikan interaksi untuk memecahkan konflik atau masalah oleh beberapa pihak. Konflik atu masalah yang diselesaikan tidak selalu berupa sebuah percekcokan atau perkelahian. Siswa bisa diberikan pilihan terkait beberapa tema negosiasi, misalnya aktivitas jual beli. Jual beli pun memiliki makna yang luas, seperti jual beli sayuran, buah-buahan, pakaian, dan lain-lain.

Pada prinsipnya guru menekankan adanya interaksi antara siswa pada model pembelajaran ini. Guru juga perlu memerhatikan setiap proses yang dikerjakan siswa, dari mulai pembentukan kemlompok, penentuan tema dan judul, pembuatan teks negosiasi, sampai penampilan peran di depan kelas atau dengan sarana lain yang disepakati antara guru dan siswa.