Pengajar BIPA Luar Negeri di Filipina


Obrolan Manis dengan Pengemudi Bicycle
(Bapak bingung, saya pun lebih bingung)

Bicycle adalah sebuah alat transportasi yang ada di Filipina selain Jeepney dan Tricycle. Sejak saya bertugas di Filipina saya menggunakan transportasi negara ini, yaitu bicycle, tricycle, dan jeepney. Saya akan menceritakan pengalaman saya menggunakan transportasi tradisional di Davao City, Filipina. Bicycle adalah sepeda yang disampingnya didesain dengan tempat duduk dan atap seperti payung untuk menghindari panas dan hujan. Bicycle bisa memuat 2 orang penumpang, walau saya rasa pengemudinya akan merasa sangat kelelahan dan penuh perjuangan yang luar biasa untuk mengayuhnya.
Pada hari itu saya ingin berangkat menuju KJRI Davao City dari House of Indonesia. Biasanya saya berjalan terlebih dahulu sekitar 500 meter di sepanjang jalan raya menuju area SM untuk dapat menemukan Bicycle. Bicycle adalah alat transportasi umum yang tidak boleh melintasi jalan raya. Transportasi ini hanya melewati sekitar perumahan.  Saat itu saya bertemu seorang Bapak-Bapak yang mungkin umurnya kurang lebih 50 tahun. Saya tidak bisa memastikan dan tidak bisa bertanya karena pengemudi tersebut tidak bisa bahasa Inggris. Saya juga tidak begitu paham dengan bahasa Tagalog ataupun Bisaya. Saya hanya tahu beberapa kata saja.
Saat bertemu dengan saya Bapak tersebut langsung berbicara dengan saya menggunakan bahasa Bisaya. Saya langsung menjawab “I am Indonesia, I can’t speak Tagalog and Bisaya. Bapak tersebut tertawa dan kembali berbicara menggunakan bahasa Bisaya. Saya menebak-nebak maksud dari kalimatnya adalah “mau diantar kemana”  (jurus mengarang bebaspun terbesit dalam benakku) “I want to Indonesian Office” (para sopir di sini jika kita bilang mau ke KJRI atau konsulat terkadang mereka bingung, tapi jika Indonesian Office mereka langsung paham). Kalimat saya pun masih sulit ditangkap oleh Bapak itu dan akhirnya saya mengulang lagi “Indonesian office, Please” sambil saya memberikan petunjuk arah. Setelah beberapa menit berpikir, akhirnya Bapak itu paham dan bilang “OK”. Hal ini menandakan bahwa Bapak tersebut paham saya minta diantar kemana.
Sebenarnya arah dari HOI menunju Konsulat Jenderal RI tidak jauh. Hanya saja kondisi saya yang sedang puasa dan terik matahari Davao City yang begitu menyengat membuat saya menyerah untuk berjalan kaki. Bapak itu mengantarkan saya menuju KJRI Davao melewati perumahan yang bagus dan jalan mulus. Bapak itu tersenyum-senyum menatap saya dan akhirnya saya memulai untuk membuka sebuah obrolan manis dengan pengemudi bicycle. 
Yeyen                          : “You can speak English, Sir”.
Pengemudi Bicycle     : (Bapak tersebut tertawa)“No”.
Yeyen                          : “You are speak Tagalog or Bisaya” (ini bisa dibilang saya maksa banget ya, Bapaknya sudah bilang tidak bisa bahasa Inggris, tapi masih juga tanya pakai bahasa Inggris)
Pengemudi Bicycle    : “Bisaya”
Yeyen                         : “Oh Bisaya, I know Bisaya is pila, pila is how much?
Pengemudi Bicycle     : ah (mengangguk dan tertawa)
Yeyen                         : and then ako si yeyen (artinya nama saya yeyen dalam bahasa Indonesia). Ako is saya. Just litle Bisaya (saya pun jadi ikut bingung dan akhirnya bahasa yang digunakan semakin aneh dengan logat Inggris yang juga berantakan, saya berusaha keras menggunakan isyarat-isyarat tangan saat berbicara)
Pengemudi Bicycle    : ah.... ah..... ah ... (sambil tersenym tertawa dan saya melihat kebingungan si Bapak hahahaha) Indonesian kah?
Yeyen                         : Iya, I am Indonesian. (wah seneng banget pas Bapaknya bisa tahu kalau aku orang Indonesia dan yang paling menarik adalah dia mau mengeluarkan pertanyaan untuk saya) How long to a driver? (Ya ini adalah pertanyaan terakhir saya tanya berapa lama jadi pengemudi Bicycle)
Pengemudi Bicycle    : No... (ini artinya si Bapak tidak paham, jadi ya sudahlah)
Setelah beberapa menit dalam obrolan manis dengan Bapak pengemudi Bicycle KJRI Davao sudah tampak dan aku menujuk ke arah KJRI Davao. Si Bapak mengguk menandakan dia paham. Ketika saya sampai di KJRI Davao saya bertanya “Pila, Sir?” Bapaknya menjawab, “threety” saya pun menawar “twenty, please” bisa dibilang rese juga ya saya. Sudah banyak tanya di jalan bukan memberikan tips, tetapi menawar demi kesejahteraan hidup saya. Si Bapak pun mengiyakan dengan bayaran 20 peso. Saya berharap bisa bertemu dengan Si Bapak lagi dan meminta ia mengantarkan saya ke tempat yang ingin saya datangi.

Davao City, 2 Juni 2018
Yeyen Purwiyanti




Comments

  1. Untuk kisah kedua ini saya memberikan kritikan negatif tentang tingkah laku bu Yeyen yang memaksa seseorang untuk mengobrol yang tidak dipahami oleh orang yang diajak bicara nya :v, jujur saja ya Bu menurut saya Bu Yeyen dalam kisah ini sangat rese banget dan maksa terhadap orang lain dan Bu Yeyen juga bisa berharap dapat bertemu dengan bapak tersebut ketika ingin pergi ke suatu tempat.
    Meskipun begitu saya begitu kagum dengan keasikan ibu dalam berbicara dengan orang lain meskipun tidak dipahami seseorang tetapi tetap maksa untuk diajak berbicara.
    (Ega Adit Laksono _X8)

    ReplyDelete
  2. Menurut saya pengalaman Bu yeyen sangat keren, karena hidup dan beradaptasi di tempat baru bukan hal yang mudah terutama dengan kebiasaan yang sangat berbeda. Bu yeyen menginspirasi kepada saya bagaimana harus berani dan berfikir tenang dalam menghadapi situasi yang mendesak. Serta Bu Yeyen sangat keren karena seorang perempuan hidup diluar negeri dan sendiri merupakan sesuatu yang sangat luar biasa. Selain itu, walaupun bapak tersebut tidak bisa memahami bahasa Bu yeyen, Bu yeyen terus berusaha keras mencari cara bagaimana bapak tersebut bisa memahami dengan menggunakan isyarat tentunya hal tersebut tidak mudah dilakukan. Dan bapak tersebut tentunya orang baik dan penyabar karena berusaha memahami bahasa atau isyarat yang disampaikan Bu Yeyen. Dari kisah Bu Yeyen saya mendapatkan pelajaran kita harus memperbanyak hal baru dan selalu mencoba, jangan nyaman dengan zona nyaman kita sekarang karena membuat diri kita tidak berkembang dengan hal yang baru.
    (Syifa Ayudya Nurhafiza _X-8)

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Menurut saya kisah kedua ini sangat menarik karena bu yeyen belum banyak mengerti tentang bahasa Tagalog dan bapak pengemudi Bicycle KJRI Davao juga tidak mengerti tentang bahasa yang digunakan bu yeyen yang mengunakan bahasa Inggris.
    Walapun mereka tidak mengerti tentang bahasa yang diucapkan tetapi saya kagum dengan bu yeyen yang tidak sungkan untuk mepelajari hal yang baru.
    (Yoga Ramadhani/X8)

    ReplyDelete
  5. Selanjutnya untuk cerita pendek yang ini juga sangat menarik, karena di saat saya membaca cerita ini jujur saja saya senyum-senyum sendiri karena ceritanya cukup lucu, saya juga kagum terhadap perilaku Bu Yeyen yang tetap ingin berbicara terhadap bapak pengemudi bicycle walaupun keduanya sama-sama tidak tahu apa yang dibicarakan lawan bicaranya.
    Dari cerita ini pesan yang dapat diambil yaitu sifat keberanian yang dimiliki oleh Bu Yeyen yang bisa kita terapkan di kehidupan sehari-hari, dan juga kita harus berani mencoba hal baru untuk menjadikannya pengalaman di masa depan.
    (Zaskia Ummu Abiha _X8)

    ReplyDelete
  6. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  7. Dalam kisah kedua ini ceritanya cukup menarik karena berbicara dengan seseorang yang tidak mengerti dengan bahasa yang kita ucapkan ita adalah hal yang menyulitkan. Dan pada kisah ini saya kagum dengan aksi Bu Yeyen yang tetap mencoba berkomunikasi dengan bapak pengemudi Bicycle KJRI Davo yang tidak mengerti bahasa Inggris.
    Pesan yang saya dapat dari kisah ini adalah jangan takut untuk berkomunikasi dengan orang asing karena hal itu akan menjadi pengalaman kita

    ReplyDelete
  8. Kritikan saya adalah bu yeyen sangat bisa langsung menyesuaikan dengan lingkungan baru,walaupun bu yeyen tidak paham dengan bahasa pengemudi Bicycle tetapi bu yeyen tetap membalas komunikasinya dengan pengemudi tersebut,pengemudi tersebut juga menghargai komunikasi bu yeyen walau sedikit ia tidak paham,
    Sikap tersebut bisa ditiru karena jangan takut untuk berbicara dan mengenal bahas asing dan berani berkata.

    ReplyDelete
  9. Dalam kisah kedua ini seru juga Bu bisa saling mengenal mungkin walau kedua pihak tidak paham apa yg dibicarakan tapi berusaha untuk bisa mengerti walau nggak ngerti² karna bahasa yang berbeda dan pada akhirnya pengemudi pun paham apa yang dimaksud Bu Yeyen dan mungkin itu pengalaman yang seru buk bisa berkomunikasi dengan orang asing walau sulit dimengerti bahasanya sehingga agak sulit untuk berkomunikasi.

    ReplyDelete
  10. Menurut saya kisah kedua ini sangat menarik,dan saya juga kagum dengan perilaku Bu yeyen yang tetap ingin berkomunikasi walaupun sama sama tidak tahu apa yang di bicarakan. Mencoba berkomunikasi dengan bapak pengemudi Bicycle KJRI Davo.
    Pesan yang saya dapat dari kisah ini adalah beranilah untuk memulai sesuatu komunikasi dengan orang asing karena akan menambahkan pengalaman kita untuk memulai sesuatu yang baru.
    (Dinda Wulansari X8)

    ReplyDelete
  11. Cerita ke dua ini menceritakan bu yeyen dan pengemudi bicycle yang ingin berkomunikasi, tetapi mereka tidak saling memahami bahasa yang di gunakan. Dan bu yeyen pun tetap ingin berkomunikasi dengan bahasa inggris walaupun bapak pengemudi bicycle tidak mengerti bahasa inggris.
    Pesan moral dari cerita di atas yaitu jangan takut untuk berkomunikasi terhadap orang lain ataupun orang asing sekalipun.
    (Muhammad dani wibowo/X-8)

    ReplyDelete
  12. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  13. Cerita nya sangat menarik, cerita ke dua menceritakan bu yeyen yang tetap ingin berkomunikasi dengan bapak pengemudi Bicycle KJRI Davo, walaupun bu yeyen tidak tahu apa yang sedang mereka bicarakan.( Bevirlita keisa Hanafi X-8)

    ReplyDelete
  14. dari cerita ini saya belajar bahwa kita tidak boleh memandang orang lain dari penampilannya saja, serta tidak boleh berperasangka buruk kepada orang lain blum tentu orang lain itu seperti apa yang kita fikirkan, menghargai perbedaan dari setiap orang itu lebih baik (Tata Maulanasari/X9)

    ReplyDelete
  15. Saya belajar dari cerita ini bahwa jangan menilai orang lain dari penampilannya saja, karena belum tentu kita lebih baik dari orang itu.
    (Diska Dewantoro/X8

    ReplyDelete
  16. Pengalaman yang sangat lucu, saya sampai tertawa sendiri saat membaca nya (hahaha). Walaupun sedikit rese dan memaksa si Bapak untuk paham Bahasa Inggris tapi ini sangat seru, bisa menjadi kenangan di Filipina saat mengobrol dengan si Bapak pengemudi Bicycle. Bapak ini juga seru tidak diam/bersikap judes saat di perjalanan beliau ramah, tetap menanggapi meski tidak paham arti bahasa Inggris
    (Riska Maulidiah/31/X6)

    ReplyDelete
  17. Pesan dari cerpen Bu Yeyen yang kedua ini sangat berkesan, karena kita sebagai manusia harus beradaptasi dimana pun kita berada dan kita bisa menjadi pribadi yang bisa mempelajari hal baru untuk mengikuti perkembangan zaman
    DWI SUCI ARDIYANTI (X-9/13)

    ReplyDelete
  18. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
  19. Cerpen bu Yeyen di atas sangat lah menarik dan lucu. Dan dari cerpen di atas, saya dapa mengetahui alat transportasi umum di negara Filipina. (Putri Pandu P_X6)

    ReplyDelete
  20. Cerita ini lumayan lucu, saya juga kagum terhadap perilaku Bu Yeyen yang tetap ingin berbicara terhadap bapak pengemudi bicycle walaupun keduanya sama-sama tidak tahu apa yang dibicarakan lawan bicaranya. Cerita ini juga mengajarkan saya keberanian, lebih baik salah daripada tidak mencoba sama sekali.
    (Nanang Yusuf Ramadhan/X5)

    ReplyDelete
  21. Cerita diatas sangatlah lucu, bapak pengemudi bicycle sangatlah ramah dan baik walaupun dia tidak mengerti bahasa Inggris namun dia berusaha untuk menjawab pertanyaan bu yeyen, saya salut kepada bu yeyen karena dia berani untuk bertanya.

    ReplyDelete
  22. Dari cerita ini, terlihat bu Yeyen yang sangat berusaha untuk tetap ingin mengobrol dengan pengemudi bicycle walau satu sama lain tidak mengerti apa yang dibicarakan. Dari pengemudi bicycle yang sangat ramah dan menanggapi keresean dari bu Yeyen. Cobalah sedikit demi sedikit untuk bisa berinteraksi dengan lingkungan yang sekarang kamu tempatkan karena kalau tidak dicoba sampai kapan bisa berinteraksi dengan masyarakat baru yang sekarang kalian tempatkan.
    (Siti Ika Ramadhani/X8)

    ReplyDelete
  23. Cerita nya sangat menarik, cerita ke dua menceritakan bu yeyen yang tetap ingin berkomunikasi dengan bapak pengemudi Bicycle KJRI Davo, walaupun bu yeyen tidak tahu apa yang sedang mereka bicarakan.
    dari cerita ini saya belajar bahwa kita tidak boleh memandang orang lain dari penampilannya saja, serta tidak boleh berperasangka buruk kepada orang lain blum tentu orang lain itu seperti apa yang kita fikirkan, menghargai perbedaan dari setiap orang itu lebih baik (rasya akbar Oktaviano x. 9)

    ReplyDelete
  24. Cerita ini sungguh menarik,Saya Salut dengan Bu Yeyen dengan sabar menghadapi Bapak bicycle yang tidak mengerti bahasa Inggris atau bahasa Indonesia walau Bu Yeyen berbicara sambil menggunakan tangan supaya bapak bicycle itu paham yang Bu Yeyen katakan dan menghargai perbedaan setiap orang(Rizqi Agung Pambudi 29/X5

    ReplyDelete
  25. Menurut saya cerita tersebut menarik karena, perjuangan seorang ayah yang umurnya sudah mencapai ± 50 thn masih kuat untuk mencari nafkah.

    Aghniya azka nabila 02/X5

    ReplyDelete
  26. Menurut saya cerita tersebut menarik dan lucu karena Bu Yeyen dengan bapak bicycle itu sama sama tidak paham dan mengerti akan bahasa bahasa mereka tetapi Bu Yeyen selalu sabar dengan bapak bicyle tersebut dan berusaha berbicara dengan menggunakan tangan atau bahasa isyarat agar bapak bicyle tahu apa yang di maksud Bu Yeyen.
    Naychilla Ananda Putri Rasha_X5

    ReplyDelete
  27. Menurut saya cerpen di atas bahasa yang digunakannya mudah dipahami . Selain itu kosa kata yang digunakan dalam cerpen tersebut sering dijumpai dalam kehidupan sehari - hari. Cerpen tersebut juga bagus , ceritanya menarik dan sederhana.Selain itu, cerpen di atas sangatlah unik bagi saya karena hal yang diceritakan dalam cerpen tersebut merupakan kegiatan atau aktivitas yang sederhana dalam kehidupan sehari - hari. Walaupun sederhana tetapi cerpen di atas memiliki inti yang baik bahwa kita harus menjaga emosi dan toleransi antarsesama manusia.

    ReplyDelete
  28. Kisah kedua ini sangat menarik karena Bu Yeyen berusaha menjelaskan menjelaskan dia tidak bisa bahasa Tagalog dia bisa bahasa Inggris dan bahasa Indonesia tetapi bapak nya tidak bisa walaupun mereka tidak saling memahami apa yang mereka ucapkan. Bu Yeyen berusaha menjelaskan dengan isyarat tangan. Pada pengalaman ini ada yang dapat kita ambil yaitu saling menghargai perbedaan, pantang menyerah menjelaskan kepada seseorang yang tidak paham apa yang kita ucapkan dan kisah ini juga menginspirasi hal positif yaitu bersikap ramah kepada orang yang kita baru kenal dan menghormati kepada yang lebih tua
    ( Muhammad Sholikin (X-5) )

    ReplyDelete
  29. Blog ini lucu, interaksi antara bu yeyen dan pengemudi bicycle yang tidak nyambung karna saling tidak memahami penggunaan bahasa yang digunakan keduanya (avrilita rufis setya ningrum_X5)

    ReplyDelete
  30. Dalam cetita kedua ini lucu juga bisa saling mengenal mungkin walau kedua belah pihak tidak paham apa yg dibicarakan tapi saling berusaha untuk bisa mengerti walau tidak mengerti apa yang di bicara kan karna bahasa yang berbeda. Pesan moral dari cerita di atas yaitu jangan takut untuk berkomunikasi dengan orang lain atau orang asing.

    ReplyDelete
  31. Dalam cerita kedua ini lucu juga bisa saling mengenal mungkin walau kedua belah pihak tidak paham apa yg dibicarakan tapi saling berusaha untuk bisa mengerti walau tidak mengerti apa yang di bicara kan karna bahasa yang berbeda. Pesan moral dari cerita di atas yaitu jangan takut untuk berkomunikasi dengan orang lain atau orang asing. Renita sari febriyanti X5

    ReplyDelete
  32. Hahah lucu walaupun kedua pihak tidak paham yang di bicara kan tapi bisa saling mengerti salut bangettt

    (Sakina Febriyani x4)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

TEKS DAN DRAMA AUDIO NEGOSIASI

Teks Laporan Hasil Observasi