KALIMAT EFEKTIF
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan
gagasan pemakainya secara dan dapat dipahami secara tepat pula.
Ciri-ciri kalimat efektif: lengkap, logis, serasi, padu, hemat, cermat, tidak
taksa, tidak rancu, bervariasi.
1.
Kalimat Lengkap: kalimat yang unsur subjek dan predikatnya
ada.
Soal:
Perbaiki kalimat-kalimat ini menjadi kalimat efektif (kalimat lengkap)
a. Pada upacara itu dihadiri oleh para dosen.
b. Untuk anak-anak tidak membayar.
c. Kepada hadirin dimohon berdiri!
d. Bahwa merokok itu tidak baik untuk kesehatan.
Jelaskan unsur-unsur kalimat di bawah ini!
a.
Pembangunan gedung ini (S)digunakan(P) untuk menampung mahasiswa baru.(K)
b.
Gedung ini (S) dibangun (P) untuk menampung mahasiswa baru.(K)
c.
Pelatihan ini(S) bertujuan(P) untuk meningkatkan keterampilan menulis
siswa.(K)
d.
Bahasa Indonesia(S) adalah bahasa negara.(P)
e.
Bahasa Indonesia(S) berkedudukan (P) sebagai bahasa negara.(K)
2.
Kalimat logis: kalimat yang unsur-unsurnya memiliki hubungan yang
bernalar (masuk akal)
Soal:
Perbaiki
kalimat-kalimat di bawah ini menjadi kalimat yang logis!
a.
Waktu kami persilahkan! Bapak kami persilahkan!
b.
Kita berkewajiban mengentaskan kemiskinan di negara ini. Kita
berkewajiban mengentaskan orang-orang miskin itu dari penderitaan/ kita berkewajibab megatasi/menanggulangi
kemiskinan di negara ini.
c.
Arema harus mengejar ketinggalannya. Arema harus mengatasi
ketinggalannya./ Arema harus mengejar kemajuan lawannya.
d.
Dokter berusaha menyembuhkan penyakit pasiennya. Dokter berusaha
menyembuhkan pasiennya/ dokter berusaha membasmi penyakit pasiennya.
e.
Polisi sibuk mengatur kemacetan lalu lintas. polisi sibuk mengatasi
kemacetan lalu lintas/ polisi mngatur kelancaran lalu lintas.
3.
Kalimat serasi: kalimat yang unsur-unsurnya baik bentuk
maupun maknanya memilki keserasianatau keseseuaian.
Soal:
a. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah
memahami, menghayati, dan pengamalan. Langkah-langkah yang harus dilakukan
adalah memahami, menghayati, dan mengamalkan.
b. Setelah memahami dan menghayati Pancasila,
Pancasila harus diamalkan. Setelah memahami dan menghayati Pancasila, kita
harus mengamalkan.
4.
Kalimat padu: kalimat yang fungsi unsur-unsurnya bertautan
secara utuh dan jelas.
Soal:
a.
Merokok, menurut dokter Darmawan, dapat menyebabkan serangan jantung dan
kanker.
b.
Martini, sepeninggal suaminya, merana hidupnya.
c.
Saya, ketika ayah datang, sedang belajar.
d.
Hal itu kami sudah jelaskan kemarin.
5.
Kalimat hemat: kalimat yang unsur-unsurnya tidak ada yang
mubazir (berlebihan).
Soal:
a.
Para guru-guru dan murid-murid mengadakan upacar bendera setiap hari
Senin.
b.
Anak-anak saya pintar-pintar.
c.
Bantuan itu seharusnya dibagikan kepada mereka-mereka yang tergolong
miskin.
d.
Demikian untuk meningkatkan mutu guru perlu diadakan penataran.
e.
Bahasa adalah merupakan alat berkomunikasi yang paling penting bagi
manusia.
6.
Kalimat Cermat: Kalimat yang strukturnya teratur dan sesuai
kaidah alat-alat kalimat (urutan, bentuk kata, kata tugas, intonasi.
Ciri-Ciri:
tidak lebih, tidak kurang, tidak rancu.
Soal:
a.
Demi untuk meningkatkan mutu pendidikan memerlukan dana yang besar.
b.
Di Perpustakaan Universitas Sebelas Maret tersedia buku-buku yang
dibutuhkan oleh mahasiswa maupun dosen.
c.
Ada hubungan yang erat antara ibu dengan anak.
d.
Antara A dan B berbeda.
7.
Kalimat Taksa (ambigu): kalimat yang bermakna lebih dari satu.
Soal:
a.
Toto tidak masuk sekolah ibunya sakit.
b.
Uang itu sudah dikirimkan kakak.
c.
Murid itu wajib hormat guru.
d.
Istri Pak Camat yan baru memang ramah sekali.
e.
Hartini mau menikah dengan Hartono.
8.
Kalimat rancu: kalimat yang terjadi dari penggabungan dua
kalimat yang masing-masing strukturnya benar menjadi satu kalimat yang
strukturnya salah.
a.
Dengan usaha koperasi dapat mengumpulkan dana yang cukup besar.
b.
Seperti kita ketahui bahwa merokok itu tidak baik bagi kesehatan.
c.
Meskipun kakinya sakit, tetapi Bambang tetap ikut bermain.
9.
Kalimat bervariasi: kalimat yang strukturnya berbeda tetapi
maknanya relatif sama.
Soal:
a.
Dibeli ayah rumah itu.
b.
Dibeli oleh ayah rumah itu.
c.
Buku itu saya sudah membaca.
d.
Pencopet itu lari, melihat polisi datang.
Comments
Post a Comment